Tampilkan postingan dengan label komunitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komunitas. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Juli 2016

AKUC - Ayam Ketawa Ungaran Community

Nengger Bareng

Kami memang pengemar baru ayam ketawa area Ungaran. Hanya berbekal semangat dan silahturahmi mudan-mudahan AKUC bisa exsis untuk P3AKSI JATENG.

Salam P3AKSI


 



dikirim oleh: SURENDRA
 
Share:

Rabu, 04 Mei 2016

PENGGEMAR DAN PELESTARI AYAM KETAWA SOLO RAYA




Penggemar dan pelestari ayam ketawa di sekitar Solo dan sekitarnya sebenarnya banyak sekali keberadaanya. Namun karena minimnya wadah untuk menampilkan hobi keindahan suara kokoknya, maka seakan di kota Solo untuk penggemar ayam ketawa tidak terdengar gaungnya. 

Maka disini kami bersama teman2 sesama penggemar ayam ketawa di Solo membentuk suatu komunitas yang kami beri nama P A K S A (Paguyuban Ayam Ketawa Solo Raya).



 Dikirim oleh: P A K S A (Paguyuban Ayam Ketawa Solo Raya)
 
Share:

Mengenal Komunitas KOPAKAS (Komunitas Pecinta Ayam Ketawa Semarang)

Kokokan ayam ketawa begitu merdu terdengar di Jalan Pahlawan Kota Semarang, tepatnya di samping Taman Makan Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang.

Dengan keanggunannya, ayam-ayam ketawa itu saling beradu kemampuan mengeluarkan suara terindah untuk memanjakan setiap orang yang melintas. Ya, mereka adalah ayam-ayam ketawa milik anggota Komunitas Pecinta Ayam Ketawa Semarang (KOPAKAS).

Sejak berdiri 11 September 2013, komunitas yang saat ini beranggotakan 50 orang lebih tersebut sering memenangkan berbagai kontes ayam ketawa dari tingkat lokal hingga nasional.

 

"Sering turun saat ajang kontes. Pada 2014 lalu ayam milik Bapak Bambang Arif meraih juara pertama tingkat nasional saat kontes di Institute Pertanian Bogor (IPB). Yang terbaru, Kontes di semarang memperebutkan Piala Walikota Semarang 2016, Ayam milik Bp. Hadi Sabdono meraih Juara 3 kategori Dangdut. Selain itu, banyak pula juara-juara lainnya.

Kategori yang dilombakan berbeda-beda. antara lain kategory Gretek/Disco, Dangdut dan Slow. Yang membedakan hanya dari kokokannya. Tingkat tertinggi adalah kategori slow, yakni ayam yang berkokok dengan suara mendayu-dayu diakhiri suara kokokan penutup yang lebih mengalun.

Kesuksesan Kopakas melalui jalan panjang. Awalnya anggota komunitas hanya empat orang. Dari empat orang tersebut, mereka selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat latihan bersama di beberapa lokasi. Dalam latihan dengan cara menenggerkan ayam di atas tripot agar berkokok itu, banyak banyak warga yang tertarik dan ikut bergabung.

disadur dari: KORAN SINDO
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

PARTNER LINK